Tag Archives: akuntansi biaya

Activity Based Costing

Dalam artikel “Perkenalan Akuntansi Biaya” yang telah dibuat sebelumnya, disebutkan mengenai costing (cost of revenue) dalam manufacturing company. Ada 3 unsur production cost dalam manufacturing company yakni direct materials, direct labor dan overhead. Yang akan dibahas di dalam artikel ini adalah bagaimana cara mengalokasikan biaya overhead kepada produk-produk yang dihasilkan. Pada umumnya ada 2 cara untuk melakukannya, yakni:

  • Cara traditional costing allocation: Umumnya dengan metode ini, overhead dialokasikan berdasarkan jumlah direct labor yang dikeluarkan untuk membuat sebuah produk. Jadi, semakin banyak direct labor yang dikeluarkan untuk membuat produk A, semakin banyak pula overhead yang harus diserap oleh produk ini. Ini tidak melihat apakah proses produksi untuk produk A kompleks atau tidak. Basisnya adalah direct labor.
  • Cara Activity-Based Costing Allocation System: Ini dikenal dengan istilah ABC. Overhead dialokasikan berdasarkan jumlahnya aktivitas yang dikeluarkan untuk membuat sebuah produk. Semakin banyak tahap dan aktivitas yang terkait untuk membuat produk B maka semakin banyak overhead yang harus diserap oleh produk B. Pengalokasian tidak memandang apakah produk B menggunakan bahan baku premium atau memerlukan direct labor yang banyak. Di bawah akan dibahas lebih lanjut mengenai ABC allocation.

Continue reading Activity Based Costing

Perkenalan dengan Just-In-Time Manufacturing

Dalam artikel ini akan dibahas mengenai dasar manajemen produksi dan konsep dasar mengenai Just-In-Time di dalam dunia manufaktur.

Secara singkat, ada 5 “P” dalam dunia produksi/manufaktur, yaitu:

  1. Product: Ini menyangkut apa yang ingin dibuat.
  2. Plant: Ini menyangkut di mana produk ingin dibuat beserta segala hardware/machineries yang diperlukan untuk membuat produk.
  3. Process: Ini menyangkut bagaimana produk akan dibuat.
  4. Program: Ini menyangkut jadwal pembelian barang mentah, jadwal proses pembuatan barang, jadwal pembungkusan dan pendistribusian kepada pelanggan.
  5. People: Ini menyangkut pihak-pihak yang terlibat dalam proses perencanaan, proses produksi dan penjualan barang. Bila ditelaah lebih jauh, ini juga berkaitan dengan tempat dan kondisi di mana “people” bekerja, upah/gaji dan berapa banyak “people” yang dilibatkan dalam semua proses ini.

Continue reading Perkenalan dengan Just-In-Time Manufacturing