Akuntansi bukanlah sekedar debit dan kredit. Seperti pernah disinggung di tulisan sebelumnya (Perkenalan dengan Audit), peranan akuntansi bersifat penting. Produk akhir dari para akuntan adalah laporan keuangan yang mana mempunyai kegunaan yang sangat penting untuk berbagai pihak dan pengambilan keputusan.
Mari kita fokuskan kegunaan data-data keuangan untuk kepentingan internal kita. Pihak internal yang dimaksud bisa berupa para direktur keuangan, pemilik perusahaan, general manager dan sebagainya. Namun informasi keuangan tidak bisa diberikan kepada mereka dengan begitu saja. Umumnya mereka ingin agar informasi disajikan dengan komprehensif dan diberikan advice dan analisis yang dapat membantu mereka dalam pengambilan keputusan.
Secara teori, yang melakukan high-level analysis ini adalah bagian akuntansi manajemen, dan bukan akuntansi keuangan. Secara singkat, akuntansi keuangan lebih mengarah kepada penyajian terstruktur mengenai informasi keuangan dalam bentuk laporan keuangan sesuai dengan Prinsip Akuntansi di Indonesia. Sementara akuntansi manajemen lebih mengarah kepada penggunaan informasi keuangan untuk masa depan perusahaan. Akuntansi manajemen dikenal juga dengan istilah controllership. Tergantung pada struktur organisasi dalam perusahaan, terkadang peranan akuntansi keuangan memegang peranan akuntansi manajemen. Umumnya, istilah profesi yang digunakan adalah Financial Controller (FC).
Berikut adalah fungsi-fungsi utama dari controllership:
- Pembuatan planning: Planning dalam pembahasan ini dapat didefinisikan sebagai pengungkapan visi dan misi perusahaan dalam rupa angka. Salah satunya adalah budgeting. Budgeting telah dibahas di tulisan sebelumnya (Perkenalan Dengan Budget). FC bertugas membantu pembuatan budgets tersebut, namun tanggung jawab dari pelaksanaan rencana-rencana berada pada jenjang departemen masing-masing dan juga manajemen perusahaan.
- Pelaksanaan control and reporting: Seorang FC bisa menghasilkan informasi berkala yang dapat digunakan untuk memberikan gambaran bagaimana performance perusahaan dalam menjalankan visi-misi saat ini dan masa yang akan datang. Selain itu, kiranya penyimpangan atau masalah dapat dideteksi sehingga bisa dilakukan suatu tindakan preventif dan korektif. Contoh deliverables-nya adalah: laporan dari Actual versus Budget untuk Revenue dan Expenses, laporan Piutang Per Klien, laporan Cash Flow Forecast, laporan Actual Revenue Per Product, Margin Analysis Per Product, Costing Per Product dan seterusnya. Bilamana dilihat esensinya, deliverables harus dapat menilai corporate actions yang telah, sedang dan ingin dilakukan. Reporting bisa disajikan dalam berbagai bentuk, seperti grafik, uraian, dan sebagainya.
- Fungsi lainnya: Ruang lingkup seorang FC menyangkut pihak-pihak eksternal seperti kantor pajak, auditor eksternal, klien, vendor, bank. Kiranya semua pihak tersebut dijadikan rekan kerja oleh seorang FC.
Seorang FC kiranya mempunyai pengetahuan teknis yang kuat mengenai nature industry di mana perusahaan bergerak, nature bisnis perusahaan, akuntansi keuangan, akuntansi biaya, audit, dan analisis laporan keuangan. Softskill yang tidak bisa dilupakan adalah kemampuan komunikasi secara tertulis maupun verbal (dalam Bahasa ibu dan Bahasa Inggris), kemampuan manajerial, dan dapat dipercaya.